Ruwet & Males membaca kata-kata tentang perbedaan infrastruktur Shared hosting berbasis cloud, shared hosting konvensional atau mungkin shared hosting dengan high available.
Maka berikut ini saya coba gambarkan pemahaman cloud hosting, shared hosting konvensional dan high available hosting versi saya.
PENTING.!!!
Saya pada tulisan ini tidak akan menjustifikasi platform infrastruktur apa yang paling bagus atau paling hebat karena semuanya akan kembali lagi kepada pengelola atau administrator server terkait.
Cloud hosting yg kurang di manage bisa juga down lebih lama dibandingkan konvensional hosting yang di manage dengan baik.
Contents
Shared hosting konvensional yaitu 1 Dedicated server yang berisi semua service berupa webserver (apache/nginx/litespeed), database server (mysql,postgresql,mariadb), MTA exim, pop3 imap dovecot dan lainya.
ada juga shared hosting konvensional jenis lainya yang kira-kira diagramnya seperti ini
Shared hosting konvensional type 2 diatas membagi service pada beberapa server berbeda yaitu pembagian webserver, database server dan email server. Hal ini bertujuan agar apabila salah satu service drop atau down maka service lain masih tetap bisa digunakan.
Mungkin ada yang menjual shared hosting type 2 ini dengan satu paket lengkap atau bisa juga seperti kami yang menjual paket-paketnya secara terpisah.
Contoh :
- Standart Hosting -> Paket lengkap atau anda bisa gunakan webserver dan databasenya saja
- Email Hosting -> Paket khusus Email
- MySql Hosting -> Paket khusus database
- DNS Hosting -> Paket khusus dns server
Sekilas Cloud Hosting?
Seiring berkembang pesatnya teknologi storage dan virtualisasi maka keluarlah istilah cloud ini. Istilah cloud hosting sendiri sebenarnya tidak ada dan yang ada adalah istilah “cloud computing”
Tidak percaya? coba cari di wikipedia.
Ketika anda googling atau search kata istilah “cloud hosting” di wikipedia yang anda akan dapatkan adalah halaman ini https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing
Tidak ada satupun rangkaian kata lengkap menyebut kata “cloud hosting”
Lha terus darimana datangnya istilah cloud hosting?
asumsi saya istilah tersebut data dari provider penyedia Iaas dan Paas.
Pikirnya daripada susah-susah sebut Iaas dan Paas mending sebut langsung saja Cloud hosting karena singkat padat jelas.
Jadi istilah cloud hosting ini bisa berarti provider penyedia VPS atau provider penyedia Shared hosting.
Oke ya kembali ke ke penjelasan terminologi cloud berdasarkan wikipedia.
Penjelasan di wikipedia cloud computing adalah internet based computing on demand atau komputasi sesuai kebutuhan atau kalau anda butuh dipakai dan apabila sudah tidak butuh di destroy.
Dianalogikan seperti listrik pra bayar. 🙂
Lho kok bisa?
Cloud hosting pada dasarnya dibangun pada platform virtualisasi di dukung dengan teknologi storage yang digunakan secara bersama sama.
Virtualisasi tersebut bisa dengan mudah di diciptakan, dihancurkan, dipindahkan ke node server lain, diperbesar kapasitas disknya, diperbesar memorynya sehingga karena adanya kemudahan ini disebutlah cloud seperti listrik pra bayar.
Seperti contoh kasus.
- di Cloud, Ram atau memory habis? tinggal tambah node kemudian pindahkan VPS ke node baru
- di Cloud, Space atau kuota habis? tinggal tambah cluster storage kemudian VPS dipindahkan ke cluster storage baru
tapi saya tidak bilang tanpa downtime lho ya karena di cloud downtime bisa saja terjadi ketika pemindahan tersebut.
Diagram Infrastruktur Cloud Hosting
gambar diagram cloud hosting menggunakan applikasi storage server
gambar diagram cloud hosting menggunakan NAS
Itulah diatas gambar desain diagram cloud hosting. Virtualisasi bisa berada pada salah satu server di node 1 atau di node 2 dan apabila server node 1 bermasalah maka server virtualisasi bisa dijalankan di node 2.
pemindahan virtualisasi antar node dimungkinkan karena perkembangan teknologi storage SAN / NAS.
Pertanyaan penting.!
Apakah bisa kalau tanpa SAN / NAS memindahkan virtualisasi dari server node 1 ke node lainya apabila server node terkait rusak?
Ya bisa saja, dengan teknik yang tepat kecepatan proses pemindahan bisa mendekati cloud
itulah kenapa provider VPS konvensional masih tetap eksis karena semua kembali lagi ke teknik dan tak tik.
Aha diagram yang terakhir ini agak ngawur ya. Sudah ada cloud masih juga memikirkan high available.
Seperti yang anda ketahui High available sudah muncul diawal sebelum gencarnya terminologi “cloud” namun karena pengelolaan yang super rumit maka high available dilibas oleh kemudahan manajemen cloud.
Diagram high available shared hosting diatas menjelaskan high available webserver dan high available database dimana apabila webserver 1 down maka traffic akan di alihkan ke webserver 2.
Sama halnya dengan database, apabila database server 1 down maka traffic otomatis akan dipindahkan ke database server ke-2
yah kira-kira begitu cara kerja dan penjelasannya.
Semua gambar diatas sudah saya simpan dalam satu file PDF
Kita bahas bersama yuk saya tunggu komentarnya.