Solusi Tantangan Terbesar Bisnis Online di Tahun 2016?

21 thoughts on “Solusi Tantangan Terbesar Bisnis Online di Tahun 2016?”

1. MS. Adiwirya November 6, 2015 at 1:30 pm

   Perlu memperhatikan kebijakan pemerintah, apakah mendukung pengusaha kecil atau perusahaan besar atau dua-duanya.
2. zulkar November 6, 2015 at 1:42 pm

   Toko offline bisa sebagai media perluasan pasar, karena memang tidak semua bisa kita jangkau secara online. selain itu bisa juga untuk meningkatkan kepercayaan pembeli, karena kebanyakan pembeli merasa lebih percaya kepada toko online yang memiliki toko fisik. Tapi ini bukan sebuah keharusan.
3. Hadi Suwantoro Post authorNovember 6, 2015 at 5:17 pm

   Terima kasih komentarnya untuk Bapak Zulkar dari http://outlet-kenanga.com/ dan Bapak MS. Adiwirya dari http://www.dentalpro7.us/. Jika boleh saya bertanya kepada bapak MS. Adiwirya, Kebijakan apa yang diharapkan dari pemerintah? dan untuk pak Zulkar, Apa tidak terbalik itu pak? Toko online sebagai media perluasan pasar jadi meski punya 1 tempat offline namun bisa menjual ke seluruh Indonesia.
4. rehan November 6, 2015 at 6:41 pm

   kalo bagi saya dlm bisnis adalah pertama kejujuran, pelayanan yg ramah . Sebagus dan secanggih apapun SYSTEM dibangun, rapat diskusi setiap waktu bla bla bla. tp klo org ( team) yg mengelola ga bener, PEMARAH, PEMALAS, malas meladeni klien yg crewet dll , tdk melayani dgn Sbaik baiknya. tetap sja sbuah perusahaan akn TUMBANG
   mungkin ini yg di mksud dengan tidak SABAR
   SYSTEM QOLBU TETAP YG TERBAIK
   berlemah lembutlah engkau kpd siapapun yg kau temui. maka org2 akan mengingat kita heheh,,, !!
5. Agus supriyadi November 6, 2015 at 6:47 pm

   Tantangan terbesar dalam bisnis online dalam tahun 2016 atau tahun-tahun yang akan datang adalah diri kita sendiri!
   Apakah kita yakin dengan kemampuan kita sendiri, dengan ilmu yang kita miliki serta jejaring yang kita miliki? Jika kita tidak yakin, lebih baik berhenti dan jangan dilanjutin!
   Jika kita memang memiliki keyakinan bahwa kita mampu untuk bersaing, tentu kita akan berusaha sekuat tenaga untuk survive. Jika kita mengalami kegagalan, waduh..sungguh menyakitkan! Tapi itu akan memberikan kesempatan kepada kita untuk merenung, mencari jalan keluar dan mengajarkan kita agar tak jatuh di lubang yang sama. Semua tentu butuh proses dan kesuksesan itu gak bisa instan.
   Modal penting bagi saya adalah yakin. Terus belajar menutup kelemahan dan terus berusaha.
6. Yogas November 6, 2015 at 7:36 pm

   E-commerce yang semankin banyak tentunya akan menguntungkan dari sisi consumer dengan persaingan harga yang semakin ketat dan sehat, disini akan muncul tantangan seperti yang disebutkan diartikel diatas yaitu cara persaingannya. Persaingan sudah tidak akan efektif apabila kita melakukannya dengan cara konvensional seperti:
   1. Harga yang lebih murah sedikit
   2. Gambar produk yang bagus
   Menurut Saya ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar bisa bertahan sebagai pemilik toko online atau pemain e-commerce:
   1. Website yang responsive sehingga mendukung pengguna mobile browser
   2. Membuat versi aplikasi mobile apps akan membantu penetrasi segment market tertentu dan memudahkan consumer
   3. Tempat hosting dan resource yang baik karena jumlah pengguna e-commerce kita untuk tahun 2016 akan meningkat pesat , consumer akan menghindar apabila sistem kita lambat.
   4. Kaya akan payment gateway (credit card, debit, paypal, dll) , ini sangat penting untuk meraih semua segment consumer
   5. Kemudahan navigasi dan sistem jual beli yang lebih baik dan modern tetapi simple
   6. Bundling promotion dengan produk seperti voucher code, beli ini dapat itu.
   7. Digital campaign yang tepat sasaran
   8. CRM – Customer Relationship Management merupakan peran yang sangat vital untuk mengetahui data analytic , tingkah laku customer, feedback yang responsive untuk masukan masukan, dan pelayanan yang memanjakan customer seperti saat di hari – hari special untuk ulangtahun maka akan diberikan promo dan diskon, tracking produk category yang disukainya dan diinfokan apabila ada produk sejenis yang lebih baru , dll) , banyak yang bisa kita lakukan dengan CRM.

   Disini saya coba menekankan ke CRM karena CRM adalah senjata pamungkas dimana kita dapat melihat keinginan customer dan laju pergerakannya seperti apa sehingga kita dapat mudah beradaptasi sesuai dengan market, dan CRM juga merupakan salah satu trend di era big data dan IoT.

   Semoga bermanfaat dan terima kasih 🙂
7. MasArif Yulianto November 6, 2015 at 8:19 pm

   usaha online sebetulnya sama dengan offline hanya saja usaha online mempunyai cakupan yang sangat luas, apalagi dizaman digital ini semuanya harus ditopang dengan teknologi serta fasilitas lain yang mendukungnya, oleh karena itu hosting dan domain perlu dimiliki.
8. Hadi Suwantoro Post authorNovember 6, 2015 at 9:04 pm

   Pak @Rehan, Setuju pak Sabar dan Konsisten ya pak. dan Pak @Agus Supriyadi http://majalahbidan.com jika boleh saya simpulkan pointnya di Semangat dan Pantang menyerah ya, karena apa jadinya jika baru mulai usaha sedikit & mengalami sedikit tantangan sudah “bilang susah”

   Sedangkan untuk pak @Yogas ini komentar kelas berat tapi saya coba ikutan berdasarkan teknis yang saya pahami. Semoga ada nilai manfaatnya.

   1. Website yang responsive sehingga mendukung pengguna mobile browser

   *Bisa menggunakan cms wordpress dengan menggunakan themes yang responsive*

   3. Tempat hosting dan resource yang baik karena jumlah pengguna e-commerce kita untuk tahun 2016 akan meningkat pesat , consumer akan menghindar apabila sistem kita lambat.

   *Pengalaman saya, Untuk kecepatan mungkin bisa memilih menggunakan server berlokasi Indonesia, tapi problemnya beberapa kali saya sempat mendapatkan laporan gagal crawling dari google webmaster. Hal ini biasanya disebabkan bandwidth server Indonesia yang rata-rata kecil. Saya tidak tahu apakah ini berpengaruh di ranking ataukah tidak. Sebagai alternatif lain mungkin bisa menggunakan server singapore. Sedangkan untuk server USA standar memang cenderung lebih banyak digunakan dan masih terfavorit*

   4. Kaya akan payment gateway (credit card, debit, paypal, dll) , ini sangat penting untuk meraih semua segment consumer

   *Khusus untuk Paypal terakhir setahu saya tidak ada perlindungan untuk penjual apabila menjual produk digital. Sehingga pembeli dapat melakukan pembatalan/dispute pembayaran dan dana yang sudah dibayarkan akan dikembalikan ke pembeli.

   Namun apabila yang dijual produk yang jelas fisiknya dan ada proses pengiriman maka Paypal memberikan perlindungan ke penjual dimana penjual bisa memberikan bukti resi pengiriman ketika terjadi dispute.

   tapi saya sendiri belum pernah melakukan penjualan produk fisik dengan pembayaran via paypal, kalau pengalaman kena dispute dan rugi sudah banyak kali karena memang yang kita jual produk digital.

   Mungkin bagi yang tahu bisa share ya*

   5. Kemudahan navigasi dan sistem jual beli yang lebih baik dan modern tetapi simple

   *Nah ini floating banner yang kurang smart terkesan memaksa dan baru bisa di tutup setelah x minute itu rasanya berbahaya karena bisa menutupi navigasi.*

   6. Bundling promotion dengan produk seperti voucher code, beli ini dapat itu.
   *Ide mantap pak, seperti alfamart/indomart belanja sekian ribu bisa tebus barang A hanya dengan bayar 50%*

   7. Digital campaign yang tepat sasaran
   *Ini agak ruwet pak 🙂 belum bisa mengikuti *
   8. CRM – Customer Relationship Management
   *Aduh apalagi yang ini, sangat belum bisa mengikuti*

   Terima kasih banyak inspirasi & komentarnya.
9. Yogas November 7, 2015 at 2:33 am

   @Hadi Terima kasih atas feedbacknya,Saya coba menjawab untuk beberapa point:
   point 3 –> Benar sekali, untuk speed koneksi local exchange di data center akan sangat membantu tetapi crawling sering gagal karena memang terkadang DNS di negara kita kurang stabil dan beberapa hal lainnya.
   point 4 –> Seperti yang Pak Hadi sampaikan payment gateway harus disesuaikan dengan produk yang ada termaksud jenisnya (micro dan macro) dan juga untuk mempertimbangkan potongan atau charge yang akan dibebankan nantinya ke customer.
   Point 7 dan 8 –> Ini memang cakupannya cukup luas karena berhubungan dengan data analytic untuk mempelajari tingkah laku pasar dari kebiasaan dan trend customer yang nanti nya akan berhubungan dengan promosi dan target campaign yang lebih akurat, ujung ujungnya cost yang rendah, akurasi market, dan lebih efektif untuk bersaing di e-commerce dari sudut pandang bisnis
   Terima kasih kembali atas tanggapannya Pak Hadi 🙂
10. MS. Adiwirya November 7, 2015 at 8:52 am

    Hallo Mas Agus supriyadi

    Ok. kita harus yakin. Mari kita maju bersama, untuk mendapatkan dollar dan Rupiah untuk affiliate marketer luar dan dalam negeri, serta jualan online dengan produk sendiri maupun produk orang lain,
11. MS. Adiwirya November 7, 2015 at 9:14 am

    Kalau kita ilustrasikan untuk affiliate marketer (Clikbank, Amazon, Rekunten-linkshare dll), jika ada 1000 orang saja, dan rata-rata mendapatkan komisi $300 perbulan maka Indonesia akan mendapatkan devisa kurang lebih $300.000 . Dan akan menyerap tenaga kerja bisa 25%-50% (jasa pembuatan artikel, Video, jasa backling, Design, jasa hosting/domain, customer service  dll).

    Bandingkan dengan pengusaha asing yang menginvestasikan pabrik di Indonesia dengan berbagai fasilitas belum tentu mendapatkan devisa $300.000 (net) perbulan mungkin bahkan banyak menggunakan barang import untuk raw material dibandingkan exportnya. Belum lagi masalah tenaga kerjanya.

    Mari kita berjuang untuk tahun 2016, seperti komentar bapak dan ibu, Ambil Devisa yang sebanyak-banyaknya untuk kejayaan Indonesia.
12. afrid fransisco November 7, 2015 at 2:35 pm

    dari artikel yg saya baca di atas. Tantangan Terbesar bisnis online di tahun 2016 adalah tentu saja situs-situs raksasa seperti Blibli, mataharimall, lazada, zalora, olx, Tokopedia, dll akan semakin menguasai karena mereka punya uang yg super banyak. bahkan sekarang Alibaba. raja toko online dari china yg punya uang dan investasi super banyak juga sedang masuk ke Indonesia.

    sebaliknya, Pemilik Toko online kecil kecilan yg dikerjakan oleh Perorangan atau individu atau Perusahaan Kecil akan bangkrut dan gulung tikar. Karena Toko di Internet berbeda dengan Toko dunia offline yg masih bisa di jaga oleh pemerintah. tetapi di Internet. Hukum Rimba yg berlaku. Siapa yg Paling Besar dan Siapa yg punya uang banyak. Dialah yg akan menguasai.

    Kesimpulannya : Toko online kecil-kecilan akan banyak yg bangkrut. Imbasnya mereka ngga lagi membeli Hosting, Web Toko Online, Domain, dll.

    Yang besar akan semakin besar dan yang kecil akan semakin kecil dan bangkrut.

    cara agar toko online bisa bertahan. sampai saat ini belum tahu gimana caranya, kecuali meminta Pendanaan dan investasi yg besar untuk menyaingi grup-grup raksasa diatas.
13. Hadi Suwantoro Post authorNovember 7, 2015 at 10:21 pm

    Nah itu dia pak @Afrid Fransisco, saya juga berfikir hal yang sama. Tapi saya pernah dengar https://www.google.com/business/ Apa mungkin bisa dimanfaatkan ya?
    

    Artinya pembeli produk bisa jadi lebih suka membeli dengan cara datang ke toko offline dibandingkan via online.

    Sebagai contoh pada produk “fashion” kalau beli via online kelemahannya adalah produk tersebut tidak bisa langsung dicoba sehingga kesulitan untuk mengukur cocok atau tidak-nya dengan ukuran tubuh pembeli.

    Disinilah nantinya keuntungan dari toko-toko kecil, yaitu toko tersebut lebih dekat dengan pembeli sekitar sehingga produk bisa langsung dicoba.

    Nah apa korelasinya dengan Google Local Business? mungkin nanti akan banyak orang yg googling mencari produk yang sama tapi ingin membeli di toko-toko yang terdekat dengan memanfaatkan pencarian via google map. Apabila harganya menarik maka si pembeli akan datang ke toko terdekat tersebut.

    Atau mungkin salah satu teknik lain yaitu bisa meniru dari Alfamart/Indomart yaitu teknik sebar brosur promosi sampai pada radius tertentu. Misalnya 1-2 kilometer dari lokasi toko.

    Pada brosur promosi dituliskan alamat website nya BESAR-BESAR sehingga apabila ingin lihat katalog terbaru cukup buka websitenya.
14. Andi Sulistiyanto November 8, 2015 at 1:34 am

    Jangan hanya terpaku pada 1 toko online, tetapi buatlah beberapa toko online yang bisa dikelola maksimal. ( saya menerapkan begitu )

    Sebuah situs yang diindeks google pasti selalu ada pengunjungnya, entah itu sedikit apa banyak pengunjung, gak laku disini ya laku disana, semakin banyak cabang semakin baik.

    Buat situs artikel yang isinya gado-gado, banyak topik pembahasan, dan disitu akan muncul pengujung banyak, nanti kita pasang Banner disitu yang mengarah ke Toko Online kita, jangan lupa juga daftarkan di google adsense untuk pendapatan sampingan, syukur-syukur hasilnya memuaskan. ( saya menerapkan ini juga )

    Yang terakhir buat situs dengan wordpress, karena google menyukai tag yang ada pada wordpress, jadi pengunjung bisa banyak. dan beli hostingnya di pusathosting.com , karena bandwith nya unlimited, jadi pengunjung ribuan setiap hari, situs kita akan tetap bisa dibuka.

    Semoga Bermanfaat
15. Kang Miftah November 9, 2015 at 2:55 am

    Menurut pandangan saya web-web raksasa itu hanya mengandalkan metode promosi berbayar, Jadi untuk toko online masih memiliki kesempatan dalam hal ini, Meskipun kecil namun masih memiliki celah, SEO adalah cara tradisional memang, Tapi hingga saat ini lalu lintas dari mesin pencari masih lebih unggul. Sayangnya tidak semua toko online bisa mendapatkan target yang tepat misalnya tentang penentuan keywords produk tersebut. Mungkin saja setiap bulan harus ganti sedangkan seo sendiri baru bisa nampak dan muncul dihalaman pencarian tidak bisa dikerjakan secara instan. Tapi menurut pengalaman saya semakin banyak postingan produk yang kita miliki akan semakin mudah orang menemukan so kesimpulannya adalah Metode SEO masih memiliki potensi besar dalam menjalankan bisnis online dan satu lagi SEO adalah gratis, Kecuali kalau Google dan mesin pencari lain mengubah menjadi berbayar, Tentu saja harus gulung tikar.
16. Arief Bilionere November 9, 2015 at 5:55 am

    Dalam bisnis online yg terpenting adalah yakin bahwa apa yg kita jual pasti laku ,meskipun banyak pesaing yg menawarkan lebih murah, kita harus tetap optimis pasti ada yg membeli produk yg kita jual…

    Semua rejeki sudah diatur, cuman yg menentukan besar kecil rejeki yg kita dapat yaitu usaha kita , jadi sekuat apapun persaingan di dunia bisnis kita harus tetap optimis bahwa kita bisa memberikan yg terbaik untuk pelanggan kita.

    Tetap berfikir positif dan yakin kita bisa sukses.
17. hendro November 9, 2015 at 12:34 pm

    Tantangan terbesar di tahun 2016 nanti.
    Toko online kecil pun bisa menjadi besar jika produk yang dijual merupakan produk yang sedang banyak dicari. Karna yang asalnya besar dimulai dari kecil dulu. Bukan masalah murah dan mahal saja yang dicari pembeli, tetapi fungsi dan kualitas dari barang yang dijual untuk pembeli. Promosi memang perlu, mungkin tidak sebesar dengan yang dilakukan seperti e- comerce yg sudah besar… sesuai modal kita saja…bisa gunakan sosmed sebagai kuncinya, tinggal kreativitas saja promonya…
    Yang terpenting dalam bisnis toko online, adalah keyakinan bahwa produk kita pasti suatu saat menjadi best seller. Kalau belum laku banyak, ndak masalah, yang penting bagi toko yang masih kecil, keuntungan masih bisa untuk diputar untuk membeli stok barang atau kebutuhan hidup. Tetap semangat saja dalam berjualan…

    Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat
18. Hadi Suwantoro Post authorNovember 9, 2015 at 3:54 pm

    @Andi Sulistiyanto Saya juga coba cara seperti itu dengan menggunakan nama domain sesuai dengan kata kunci yang ditarget meskipun isinya gado-gado.

    @Kang Miftah Ada mitos yang mengatakan “Menggunakan iklan berbayar google maka secara otomatis dapat mendongkrak SERP ( Search Engine Result Page ) atau posisi website di mesin pencari” Saya sempat mencari pembenaran tentang hal tersebut dan disanggah oleh Matt Cutts di sini http://searchengineland.com/googles-matt-cutts-seo-myths-ads-correlate-organic-results-189359

    Dasar informasinya dari sini  https://moz.com/community/q/how-google-adwords-can-impact-seo-ranking

    @Arief Bilionere Setuju pak, Berfikir positif sambil memonitor Google Analytic karena kalau trafficnya makin tinggi biasanya penjualan naik dan akan makin lebih semangat.

    @Hendro, Saya barusan googling dan akhirnya mendapatkan info untuk cara riset mencari produk yang sangat sedang dicari konsumen. Caranya yaitu dengan mengecek website menggunakan similarweb.com dan melihat pada bagian keyword dan kalau mau full harus bayar.

    Dan sebagai alternatif yang lebih mantap bisa menggunakan KeywordSpy.Com  sebagai contoh kita target “produk apa yang banyak dicari di Tokopedia” ini jawabannya http://www.keywordspy.com/research/search.aspx?q=tokopedia.com&type=domains#/tab=domain-organic

    Terima kasih semua komentarnya.
19. MS. Adiwirya November 10, 2015 at 6:32 am

    Pendapat-pendapatnya yang dikemukan sangat bagus, jadi menambah banyak pengetahuan tentang internet marketing buat saya dan sharing dengan teman2. Sebagai landasan untuk berbuat lebih banyak menghadapi tantangan di tahun 2016.
20. kang miftah November 12, 2015 at 2:41 am

    @pak Hadi, Jika memang bisa meningkatkan SERP pastinya seperti jasa online seperti saya dan kawan-kawan saya disini pastinya lambat laun akan gulung tikar juga. Kalau semua di nilai dengan uang maka yang besar makin besar dan yang kecil makin hilang.

    Tapi sejauh ini dengan membangun banyaknya postingan dengan bermacam-macam keyword bisa meningkatkan hasil serp. Hal ini sudah kami buktikan dari beberapa toko online yang saat ini kami kelola untuk seonya. Intinya jangan menyerah dengan mereka yang memiliki budget besar. Selalu optimis tidak semua pelanggan dan pembeli memilih web besar.
21. ahmad imaddudin November 12, 2015 at 12:05 pm

    Saya sangat setuju sekali dengan pendapat dari pak @hendro
    Hal mendasar yang harus di lakukan di tahun 2016 nanti adalah tentang inovasi produk , bagaiman kita mampu melihat celah kecil dalam 1 produk yang sama dan memanfaatkan peluang kecil tersebut menjadi sebuah keunggulan tersendiri.
    saya terinsipirasi dari video kick andy yang tayang beberapa minggu lalu , dimana salah satu inspirasi produk yang di lakukan sangat luar biasa , yakni menciptakan puding dengan tekstur sangat lembut (seperti air) namun masih terasa kenyal pudingnya.

    Kita tahu bahwa sudah berapa ribu pedagang yang menjual merk pudding mereka di pasaran dengan rasa yang sama meski harga agak murah dari beberapa pedagang yang ada , namun apabila ada 1 saja pedagang yang menaklukan eksperimen di atas (pudding bertekstur sangat lembut) , dia akan menjadi nomer 1 di jajaran pedagang pudding yang lainnya.

    Yang ke 2 adalah bagaimana kita mencari koneksi bukan hanya pada media online saja , tapi lewat personalitas yang memiliki kedudukan penting terhadap penjualan produk kita. Seperti kita akan menjual patung karya seni unik setinggi 3meter , maka personalitas yang tepat adalah mencari teman di kalangan seniman. Hal itu akan berpotensi lebih besar ketimbang kita langsung menggunakan jasa pemasaran  online.

    Tak lupa yang terakir adalah , selalu bersyukur kepada TUHAN atas usaha kecil yang sudah kita lakukan karena
    SEKECIL KECIL NYA USAHA , KITA ADALAH BOSNYA. 🙂

    maaf kalau spam , itu hanya curhatan anak muda yang ingin berwira usaha 🙂
    link video kick andy yang saya sebutkan tadi ada disini :
    https://www.youtube.com/watch?v=aeVQs99hSuI