Terdapat beberapa kesalah pahaman terhadap pekerjaan yang dialami oleh beberapa orang. Biasanya dialami oleh orang awam. Sebagai contoh, penampilan singkat dari pertunjukan olahraga atau sirkus, jika dilihat dari pemikiran orang awam tentu dilakukan dengan proses singkat sesingkat pertunjukan yang dilakukan. Padahal untuk melakukan penampilan sesingkat itu dibutuhkan persiapan yang panjang dan melelahkan. Hal ini berlaku pula pada Inbound Marketing, banyak orang mengalami kesalahan persepsi tentang strategi ini. Hal ini terwujud dalam beberapa mitos yang menyebar di masyarakat umum. Berikut ini adalah beberapa mitos tentang inbound marketing yang kemudian akan kami ungkapkan kondisi yang sebenarnya.
Contents
- 1 1. Inbound Marketing : Sekedar Mengepos Hasil Kerja ke dalam Website
- 2 2. Inbound Marketing : Istilah Baru untuk SEO
- 3 3. Inbound Marketing : Tren Baru yang Cepat Luntur
- 4 4. Inbound Marketing : Handphone Saya Berdering ketika Saya Mengorder produk
- 5 5. Inbound Marketing : Satu-satunya Hal yang Harus Dilakukan
- 6 6. Inbound Marketing : Cukup Dikerjakan Satu Orang Saja
- 7 7. Inbound Marketing : Tidak Membutuhkan Software Mahal
- 8 8. Inbound Marketing : Tersedia dalam Berbagai Macam Jenis Bisnis
- 9 9. Inbound Marketing : Sama dengan Content Marketing
- 10 10. Inbound Marketing : Sebuah Langkah untuk Diterapkan.
1. Inbound Marketing : Sekedar Mengepos Hasil Kerja ke dalam Website
Inbound marketing bukan sekedar mengepos hasil kerja ke dalam website, kenyataannya tidak sesederhana demikian. Terdapat beberapa strategi penting di dalam inbound marketing, seperti strategi SEO, berpikir untuk merancang konten yang kreatif, integrasi strategi pemasaran, analisis aliran pekerjaan, memuruskan desain dan penggunaannya dan lain-lain. Ini bukan sesederhana mengepos hasil kerja ke dalam website.
2. Inbound Marketing : Istilah Baru untuk SEO
Beberapa orang awam menganggap SEO dan inbound marketing adalah hal yang sama. Sebenarnya, SEO sendiri adalah bagian dari inbound marketing. SEO mengatur mengenai aktivitas pengunjung sedangkan inbound marketing mengatur beberapa aspek strategi pemasaran secara keseluruhan.
3. Inbound Marketing : Tren Baru yang Cepat Luntur
Orang awam juga menganggap inbound marketing sebagai sebuah tren baru yang tentu akan cepat hilang, sebab selama ini tren selalu berganti seiring berjalan waktu. Mereka tidak mengetahui tentang inbound marketing yang ternyata telah dibangun melalui proses panjang. Melalui banyak pengembangan hingga mencapai titik kestabilan seperti saat ini. Sehingga mana mungkin hal ini sama diungkapkan sebagai sebuah tren?
4. Inbound Marketing : Handphone Saya Berdering ketika Saya Mengorder produk
Inbound marketing adalah salah satu strategi pemasaran terbaik, tidak seperti upaya pemasaran dengan membujuk orang satu per satu dalam upaya mengenalkan produk. Ada dua macam proses yaitu proses aktif dan pasif. Keduanya bekerja saling mendukung, aktif ketika adanya suatu transaksi dan pasif terletak dalam penyediaan katalog produk yang akan diamati customer. Keduanya adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan volume penjualan.
5. Inbound Marketing : Satu-satunya Hal yang Harus Dilakukan
Beberpa orang berpikir bahwa inbound marketing adalah strategi terbaik yang mampu memberikan apa saja yang dibutuhkan manusia. Hal ini tak sepenuhnya benar, karena masih terdapat hal lain yang harus dilakukan untuk melakukan strategi ini. Seperti perlu dilakukannya transaksi langsung untuk mempermudah dalam penanaman kepercayaan dalam bertransaksi.
6. Inbound Marketing : Cukup Dikerjakan Satu Orang Saja
Pernyataan ini sepenuhnya salah. Inbound marketing adalah suatu hal besar yang membutuhkan banyak orang untuk mengerjakannya. Orang yang berperan berkumpul dalam satu tim. Banyak elemen yang harus ditangani dan tidak mungkin berjalan lancar apabila hanya ditangani oleh satu orang.
7. Inbound Marketing : Tidak Membutuhkan Software Mahal
Memang inbound marketing bisa dikerjakan dengan menggunakan software sederhana yang tidak membutuhkan banyak biaya. Namun, dunia persaingan cukup ketat, apabila hanya berjalan dengan software biasa maka peningkatan penjualan tentu akan sangat lambat. Dengan demikian, software dan aplikasi canggih yang mahal sangat dibutuhkan karena perannya yang cukup efektif. Apabila peran besar dari software canggih telah disadari, sebesar apapun biaya untuk mendapatkannya tentu akan dikeluarkan.
8. Inbound Marketing : Tersedia dalam Berbagai Macam Jenis Bisnis
Inbound marketing tidak selalu sesuai apabila diterapkan dalam berbagai jenis bisnis. Strategi ini direkomendasikan untuk perusahaan yang memiliki produk bernilai tinggi yang dengan waktu singkat investasi yang dikeluarkan dapat segera terganti. Strategi ini baik diterapkan pada bisnis pelayanan kesehatan, layanan profesional, pelayanan keuangan dan perusahaan penyedia software.
9. Inbound Marketing : Sama dengan Content Marketing
Sebenarnya hampir sama tetapi inbound marketing lebih kompleks. Lebih menekankan pada sistem kepemimpinan yang luas, sedangkan content marketing hanya menyediakan materi produk ke dalam sosial media atau media terkait lainnyya.
10. Inbound Marketing : Sebuah Langkah untuk Diterapkan.
Inbound marketing tidak hanya dimulai dari membuat blog, memposting, kemudian memposting lagi sampai blog penuh dengan konten tentang produk. Inbound marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang memerlukan penanganan khusus. Strategi ini tidak dibangun hanya untuk membantu orang dalam memenuhi kebutuhannya, namun juga menekankan pada kenyamanan pula. Maka dibutuhkan sebuah analisis yang mendalam tak hanya melakukan langkah secara beruntun.
Hal-hal tersebut adalah beberapa mitos tentang inbound marketing yang tersebar sejak dulu di dunia awam. Banyak hal yang ternyata bertentangan dengan hal sebenarnya, maka sudah seharusnya beberapa mitos tersebut segera diluruskan. email adalah salah satu cara untuk mendapatkan respon yang masih baik untuk melakukan inbound marketing untuk bisnis online anda. segera miliki akun hosting email untuk mendapatkan lebih banyak respon dari pelanggan anda. semua tidak akan menjadi mitos jika anda sudah menjalankannya.
Source : http://blog.hubspot.com/marketing/inbound-marketing-myths